PSEUDOCODE

Pengertian Pseudocode :

Pseudocode Adalah notasi yang menyerupai notasi bahasa pemograman tingkat tinggi, Khususnya Pascal dan C. Bahasa pemograman umumnya mempunyai notasi yang hampir mirip untuk beberapa intruksi seperti notasi if-then-else, while-do, repeat-until,read, write dan sebagainya.
Namun tidak seperti bahasa pemograman yang di repotkan dengan tanda koma, indeks, format keluaran, kata - kata khusus, dan sebagainya. sembarang versi Pseudo code dapat di terima asalkan perintahnya tidak membingungkan pembaca. Keuntungan menggunakan notasi Pseudo code Adalah mentranslasi ke notasi bahasa pemograman, karena terdapat korespondensi antara setiap Pseudo code dengan notasi bahasa pemograman.

Pseudo code menggunakan beberapa istilah seperti :

➸ Untuk mendapatkan data masukan : input,read,get,key-in.
➸ Untuk menyatakan proses pemilihan : if...then...;if...then...else...end if.
➸ Untuk menyatakan proses pengulangan : repeat... until...;.while....do...;.for.... do.... end for; do...while....;
➸ Untuk menyatakan hasil keluaran: print, write, display.

Contoh : 
Buatlah algortima untuk mencari luas sebuah lingkaran, berdasarkan permasalahan tersebut, kita ketahui untuk mencari luas lingkaran dapat di hitung  dengan menggunakan rumus matematis : Luas lingkaran = ᧕.R²
Penulisan dalam bentuk Pseudo code dapat di tuliskan sebagai berikut :

1. read R
2. Pi = 3.14
3. luas = Pi * R * R
4. print luas

Contoh Algoritma dalam 3 bentuk :

Notasi 1 : Menyatakan langkah - langkah algoritma dengan untaian kalimat deskriptif.

Notasi 2 : Menyatakan langkah - langkah algoritma dengan Flowchart

Notasi 3 : Menyatakan langkah - langkah Intruksi Pseudo-code

Sekian semoga bermanfaat.....

Read More

KONTRUKSI DASAR ALGORITMA

Algoritma Merupakan urutan intruksi - intruksi dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Urutan intruksi - intruksi ini dapat berupa sebuah runtunan aksi, pemilihan aksi atau pengulangan aksi, Sehingga sebuah algoritma dapat di bangun dari Runtunan ( sequence ), Pemilihan ( selection ) dan pengulangan ( looping ), dapat di lihat pada gambar.

Gambar 1.5 Kontruksi Dasar Algortima

1. Runtunan ( Secuence ) 

Sebuah Runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan/intruksi yang di kerjakan secara berurutan, Intruksi dilaksanakan setelah intruksi berikutnya. Jika urutan di rubah, maka hasil bisa berubah.

Contoh :

Pada masalah 1.1 Urutan algoritma nya adalah dengan runtunan intruksi 1,2,3,4 di eksekusi secara berurutan 

Jika Runtunan nya kita ganti menjadi 1,2,3, maka hasil dari masalah ini tidak tercapai karena kita tidak menukar isi kedua Gelas A dan B, Tetapi mencampurkan isi kedua Gelas tersebut.

2. Pemilihan ( Selection )

Dalam Pemilihan sebuah Intruksi/Kumpulan di kerjakan jika kondisi tertentu di penuhi. Biasanya di nyatakan dengan intruksi IF - THEN ( Jika - Maka ).

Contoh : Kendaraan di traffic light

3. Pengulangan ( Looping )
  
Dalam pengulangan, maka sebuah intruksi akan di eksekusi secara berulang, dalam hitungan yang berbatas ( finiti ) Kelebihan komputer adalah mampu melakukan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa lelah.

Contoh : Menulis perjanjian 100 kali "Saya berjanji tidak akan malas lagi" 

bentuk algoritmanya sebagai berikut :

 

Sekian semoga bermanfaat,

Read More

DASAR PEMOGRAMAN

Algoritma dan Pemograman

Definisi

↪ Pemograman merupakan suatu kegiatan merancang atau menlis sebuah program.
↪ Program Adalah suatu kumpulan intruksi - intruksi.

↪ Bahasa komputer yang digunakan untuk menulis program di sebut bahasa pemograman.

↪ Algoritma merupakan alur pikiran atau urutan langkah - langkah dalam menyelesaikan sebuah    masalah.

↪ Masalah atau persoalan merupakan suatu yang bisa berupa pertanyaan atau tugas yang di cari jawabannya.

  

 Gambar 1.2. Tahapan Pelaksanaan Program

KETERANGAN :

Tahap 1.

Sebuah Program berisi urutan langkah - langkah dalam menyelesaikan sebuah masalah atau disebut tugas sebagai sebuah algoritma. Dimana algoritma ini nantinya di sajikan dalam berbagai bentuk atau di sebut sebagai notasi algoritmik,  antara lain adalah sebagai berikut :

⍈ Kalimat Deskriptif

     Notasi ini menyatakan langkah - langkah algoritma deskriptif. Pada contoh masalah dapat kita  selesaikan dengan urutan algoritma sebagai berikut :

 ⍈ Flowchart

       Merupakan sebuah bagan Alir, Menggambarkan aliran intruksi dari sebuah algoritma dalam bentuk geomteri.

Flowchart Cocok di gunakan untuk menggambarkan algoritma pada masalah kecil, Sedangkan untuk masalah besar, kurang cocok, Alasan nya karena memerlukan berlembar - lembar kertas untuk menyajikan seluruh algoritma nya.

       

Gambar 1.3. Notasi Flow chart

Gambar 1.4 Flow chart contoh masalah 1.1

⍈ Pseudo
    Pseudo Artinya Adalah pura- pura menyerupai, sehingga pseudo code Adalah sebuah kode/ceritera yang menyerupai penjelasan cara untuk menyelesaikan masalah, di tulis dengan bahasa yang mendekati bahasa pemograman,

Pseudo code dari contoh masalah 1.1 adalah sebagai berikut :

 

Tahap 2

Setelah Algoritma di tulis, maka tahapan berikutnya adalah programer akan menterjemahkan algoritma tadi, kedalam sebuah Bahasa Pemograman Tinggi.


Jenisa Bahasa Pemograman sangat banyak dan beragam, berdasarkan tingkat bahasa nya, bahasa pemgraman dapat di bagi menjadi :

↬ Bahasa tingkat Rendah 
     Bahasa ini dirancang agar setiap intruksinya langsung di kerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui translator
Contoh : Bahasa mesin
Bahasa mesin merupakan sekumpulan kode biner (o dan 1).


↬ Bahasa tingat tinggi
      Bahasa tingkat tinggi, membuat sebuah program menjadi lebih mudah, karena bahasa nya mendekati bahasa manusia (Bahasa Inggris), sehingga lebih di pahami, tetapi program yang di tulis dengan bahasa tingkat tinggi, tidak dapat langsung dilaksaksanakan oleh komputer. harus di terjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa pemograman yang di sebut compiler, kedalam bahasa mesin 
Contoh : Pascal, Java, C, C++, Visual Basic, dll.


 Tahap 3

Setelah program di buat, program tersebut akandi kompilasi pada tahapan ini setiap intruksi yang di tuliskan di cek struktur penulisannya, apakah sudah sesuai dengan aturan dari bahasa pemograman yang di gunakan atau tidak. jika sudah benar, maka intruksi dalam bahasa tingkat tinggi, akan di terjemahkan dalam bahasa mesin.

 


Tahap 4

Setelah program menjadi bahasa mesin, maka intruksi dapat di pahami oleh CPU, dan di eksekusi, sehingga nantinya dapat menjadi operasi bahasa baca, tulis, hitung perbandinga, dll.



Sekian, semoga bermanfaat





 

Read More

SOAL KISI KISI PEMOGRAMAN TENTANG ARRAY

CONTOH SOAL PEMOGRAMAN TENTANG ARRAY :

1.  # include <iostream.h>
     void main () {
                     int     i =80;
                     cout << "A";
     } else   if  (i > 69) {
     } else   cout  << "B";
     } else   if  (i > 49) {
     } else   cout << "C";
     } else   if  (i > 39) {
     } else   cout  <<"D";
     } else   {
         cout << "B";

JAWABAN :

B


2.  # include <iostream.h>
    void main () {
     long int     a=0,   b=0,    c=0;
     for (int     i=10,  ;  i < 15 ;  i++)
                       a +  = i ;
                       b +  = a + i ;
                       c +  = a + b + i ;
      }
      cout << a << endl ;
      cout << b << endl;
      cout << c << endl;

JAWABAN :

cara menghitungnya :

i      a      b      c 
       0      0      0

10     10      20     40
11     21    52       124
12     33    97       266
13     46    156     481
14     60    230     789    ==>  jawab : 60,230, 789


3.  # include <iostream.h>
     int hitung (int i) ;
     return       i*i ;
    }
    void main () {
    int     a=0  ;
    for     (int    i = 3 ; i < 8 ; i++)   {
    a+  = hitung  (i)  ;
    }
     cout  <<a ;

JAWABAN :

cara menghitung nya :

    a = a + hitung (i)

    i                            hitung (i)                          a=a+ hitung (i)
    3                               9                                           9
    4                              16                                         25
    5                              25                                         50
    6                              36                                         86
    7                              49                                         135


jawab :   135


4.  #include <iostream.h>
     int hitung (int  i)  {
     return (i * 2)  +1 ;
     void main ()  {
              int  b = 0 ;
              int  c = 0 ;
              for  (int    i=0 ; i < 5 ;  i++)
              b = c + hitung   (b) ;
              c +  = b ;
              }
              cout   << c ;

JAWABAN :

         i                    a (i)                     b + a (i)                        hitung (b + a)(i)
         0                      1                           1                                       1
         1                      4                           5                                       3
         2                     14                         19                                      9
         3                     48                         67                                     29 
         4                    164                       231                                    97

jawab :  231



5.   # include <iostream.h>
      int hitung (int    i)  {
      return    (i * 2) + 1 ;
      }
      void main () {
       int a [3] = {23,45,67}
       int b = 0
       for   (int  i = 0 ;  i < 3 ; i++) {
                b + hitung (b + a [i])

JAWABAN :

diket :

       a[0]  = 23               a[1] = 45              a [2] = 67

jadi :

        i                         b                   a (i)                 b + a (i)                          hitung (b + a )  (i)
        0                       47                   23                      23                                         47                  
        1                      232                  45                      92                                        185
        2                      831                  67                     299                                       599

jawab :  831, 23










sekian   semoga membantu.
     
        


 
 
        

Read More